Minggu, 15 Mei 2011

5 Why: Tanyakan Lima kali Kenapa?


5 Why, suatu metode sederhana (simple) namun cukup efektif dalam menganalisa dan menyelesaikan suatu permasalahan. Menanyakan 5 (lima) kali Why memungkinkan kita dapat melihat persoalan tidak hanya sebatas gejala (sympthon) yang muncul ke permukaan, namun sampai ke akar permasalahan sesungguhnya.
Solusi yang hanya melihat akibat tanpa menggali lebih dalam sampai pada Why terakhir, dapat berakibat solusi perbaikan yang dilakukan terlampau dangkal dan dapat dipastikan sesungguhnaya masalah tersebut belumlah tuntas. Ini yang perlu dihindari.
Berikut contoh penerapannya:


Masalahnya, kendaraan mati dan tidak bisa di-start.
5 Why dapat diterapkan dalam kasus ini.
1. Kenapa kendaraan mati? (Batere mati sehingga tidak bisa ngisi)
2. Kenapa batere mati dan tidak bisa ngisi? (Alternator tidak berfungsi)
3. Kenapa tali kipas (belt) alternator tidak berfungsi?. (tali kipas rusak)
4. Kenapa tali kipas (belt) alternator rusak? (Sudah lama tidak pernah diganti
dan jadwal seharusnya penggantian tali kipas sudah lewat).
5. Kenapa tidak diganti sesuai waktu penggantian?. (lalai)
Dalam kasus ini, sepertinya dengan hanya lima kali Kenapa (tidak perlu delapan atau duabelas kali), penyebab utamanya sudah bisa ditemukan. Dan ternyata main faktor nya sederhana saja. Lalai. Solusi permanent nya?,..ya jangan lalai memeriksa waktu penggantian belt alternator dan komponen lainnya sesuai schedule yang ditetapkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar